Dunia kuliner Indonesia memang selalu berkembang tiap saat, hingga banyak variasi makanan luar negeri bermunculan.
Ditambah lagi banyak penggiat-penggiat sosial media yang meramaikan makanan-makanan baru dari luar negeri.
Korea adalah satunya, disamping kepopulerannya dalam K-Pop, atau musik Korea, kuliner Korea juga tak mau kalah populernya di Indonesia.
Banyak yang mengatakan jika makanan khas Korea memiliki karakter rasa yang kuat dan pedas.
Apalagi kebanyakan orang Indonesia sangat menyukai makanan yang bercita rasa kuat dan pedas.
Jadi mari kita simak beberapa informasi mengenai makanan khas Korea yang dapat membuat kamu jatuh cinta.
Contents
1. Kimchi
Masakan pertama yang khas berasal dari Negeri Ginseng, Korea adalah Kimchi.
Masakan tradisional ini merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas.
Setelah digarami dan dicuci, sayuran tersebut dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah.
Selain itu sayuran yang juga biasa dijadikan untuk membuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Kimchi dulunya diucapkan sebagai ‘chim-chae’ yang berarti sayuran direndam.
Kimchi bercita rasa gurih dan lezat. Kimchi bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp30.000/porsi.
2. Kimbap
Kimbap atau Gimbap adalah makanan Korea yang terdiri dari nasi dengan bungkusan rumput laut. Secara tampilan Gimbap tidak jauh berbeda dengan Sushi dari Jepang.
Namun, ternyata Gimbap terbuat dari bahan yang lebih sederhana dan tergolong sebagai makanan rakyat di Korea. Bahan dalam pembuatan Gimbap adalah nasi, daging, dan sayuran.
Selain itu bumbu yang digunakan di dalamnya seperti minyak wijen, garam dan minyak perilla. Gimbap biasanya diisi dengan ikan, kepiting, telur, iga sapi, kimchi, tuna, keju dan lainnya.
Gimbap bisa di dapatkan di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp20.000/porsi.
3. Bibimbap
Salah satu jenis K-Food atau Korean Food yang cukup digemari dan mudah dijumpai adalah Bibimbap. Secara harfiah, Bibimbap berarti nasi campur.
Sesuai dengan namanya, Bibimbap terdiri dari semangkuk nasi putih dengan lauk pauk di atasanya berupa sayuran, daging sapi, telur, dan pasta cabai gochujang. Bahan utamanya ada tiga macam yaitu timun, akar bunga bellflower, dan gosari.
Konon Bibimbap telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, sewaktu petani Korea terlalu sibuk sampai tidak punya waktu untuk makan siang dan malam. Akhirnya saat makan bersama mereka mencampur semua bekalnya dalam wadah.
Bibimbap bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp35.000/porsi.
4. Bulgogi
salah satu masakan olahan daging khas Korea yang favorit adalah Bulgogi.
Dalam membuat Bulgogi daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging sapi terbaik. Sedangkan bumbu yang digunakan di dalamnya adalah campuran kecap asin, gula, dan bumbu lain yang khas.
Bumbu khas ini akan sangat tergantung resep dari asal daerahnya di Korea. Selain itu sebelum dimakan, Bulgogi akan dibungkus bersama Kimchi, bawang putih, dan penyedap rasa lain menggunakan daun selada.
Bulgogi memiliki cita rasa yang lezat dan gurih. Bulgogi bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp35.000/porsi.
5. Samgyeopsal
Masakan Korea berupa daging perut babi panggang ini bernama Samgyeopsal.
Pemilihan bagian perut daging babi ini membuatnya berlemak dan bertekstur tebal. Selain itu daging juga biasanya tidak dibumbui dan dipanggang sendiri sebelum menyantapnya.
Sebelum disantap Samgyeopsal biasa dicelup ke dalam saus pedas. Nama Samgyeopsal sendiri secara harfiah berarti tiga lapis daging yang merujuk pada ketebalannya.
Menyantap masakan ini juga biasa bersama daun selada dan irisan bawang putih mentah, Seringnya disajikan bersama daun perilla, irisan cabai, daun bawang, dan bawang Bombay, serta Kimchi yang membuat rasanya khas.
Masakan ini bisa dibeli di restoran atau kedai Korea seharga kisaran Rp70.000/porsi.
6. Ramyeon
Ramyeon atau Ramyun adalah hidangan mie kuah asli Korea. Mie yang digunakan dalam masakan ini dibuat dari mie basah atau mie instan.
Ramyeon khas Korea pada umumnya bercita rasa agak pedas. Bahkan mie instan Ramyeon telah banyak di ekspor ke beberapa negara di dunia termasuk Indonesia.
Produksi mie instan Ramyeon tersebut memiliki beragam jenis merek dengan berbagai varian rasa.
Berbeda dengan mie ramen Jepang, Ramyeon harus menggunakan topping tambahan sendiri sebab tidak tersedia di dalam kemasannya.
Ramyeon bisa dibeli di toko swalayan, restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp15.000/porsi.
7. Japchae atau Chapcae
Makanan Korea berbentuk sohun ini bernama Japchae atau Capchae. Sohun atau dangmyeon dalam bahasa Korea dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi.
Makanan ini termasuk dalam kategori banchan atau lauk sampingan dalam tradisi kuliner Korea. Setiap sajiannya terdapat bahan-bahan seperti daging sapi dan sayuran yang dipotong kecil-kecil memanjang serta ditambah berbagai bumbu khas.
Masing-masing bahan tersebut ditumis secara terpisah untuk menghasilkan aroma dan rasa yang khas.
Japchae atau Chapcae bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp20.000/porsi.
8. Tteok atau Kue Beras
Kue beras khas Korea yang dikenal dengan nama Tteok ini merupakan camilan khas Negeri Ginseng.
Cara dan bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini relative berbeda-beda menurut wilayah asalnya di Korea.
Kue yang bercita rasa manis ini juga memiliki beragam varian rasa dan biasa disajikan dalam perayaan hari-hari besar tertentu.
Tteok berbentuk batang atau silinder dan dimasak bersama dengan gochujang serta gula pasir. Sedangkan berdasarkan cara membuatnya Tteok terdiri dari Tteok kukus, tumbuk, rebus, dan juga tumis.
Tteok bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp35.000/porsi.
9. Sannakji
Makanan ekstrim khas Korea ini dinamakan Sannakji dan termasuk salah satu hidangan terkenal di Korea. Sannakji menyajikan gurita berukuran sedang atau kecil yang dimakan dalam keadaan masih hidup.
Biasanya gurita berbentuk potongan atau juga dalam keadaan utuh. Gurita tersebut disajiakan dengan sebuah saus bertabur wijen sebelum dimakan.
Cita rasa Sannakji termasuk enak menurut masyarakat Korea, meskipun bagi pendatang atau wisatawan menyantap makanan ini mungkin akan terasa sedikit aneh dan tidak lazim.
Sannakji bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai makanan khas Korea seharga kisaran Rp60.000/porsi.
10. Jjajangmyeon
Hidangan berbahan dasar mie yang juga khas dari Korea adalah Jjajangmyeon. Terbuat dari mie saus pasta kacang kedelai hitam, masakan ini dipengaruhi oleh budaya kuliner Tionghoa.
Secara harfiah Jjajang berarti saus goreng sedangkan myeon artinya mie. Tekstur mie yang digunakan tebal dan terbuat dari tepung gandum.
Sedangkan saus kental yang digunakan dibuat dari kacang kedelai hitam atau chunjang dengan tambahan berbagai bahan lainnya. Seperti bawang merah cincang, zucchini, dan daging merah atau makanan laut.
Jjajangmyeon bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai makanan Korea seharga kisaran Rp25.000/porsi.
11. Miyeok Guk
Hidangan berbentuk Guk atau Tang yakni jenis sup khas Korea ini bernama Miyeokguk.
Sesuai dengan namanya, bahan baku utamanya adalah miyeok atau rumput laut coklat. Kuah yang digunakan di dalamnya terbuat dari kaldu tulang sapi dan kecap.
Dalam tradisi masyarakat Korea, Miyeok dihidangkan kepada ibu yang baru melahirkan karena dipercaya dapat memperlancar asi.
Selain itu menyantap Miyeok juga biasa dilakukan pada perayaan hari ulang tahun. Miyeokguk memiliki cita rasa yang gurih dan segar, serta nikmat disantap selagi hangat.
Miyeokguk bisa dibeki di restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp50.000/porsi.
12. Haejangguk
Masakan berjenis Guk yang khas dari Korea lainnya adalah Haejangguk.
Dulunya kegunaan dari masakan ini terbilang cukup unik. Hal ini dikarenakan Haejangguk biasa dimakan untuk menyadarkan diri dari rasa mabuk.
Kini, Haejangguk terkenal sebagai hidangan favorit di malam hari. Cara memasak Haejangguk relatif berbeda-beda tiap daerahnya.
Beberapa diantaranya menambahkan doenjang, tulang sapi, kol China, dan darah segar. Ada yang menambahkan kecambah, telur, dan jeotgal dan ada pula yang menyajikannya dingin.
Haejangguk bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai Korea seharga kisaran Rp50.000/porsi.
13. Sundubu Jjigae
Makanan yang sangat cocok disantap sewaktu udara dingin ini bernama Sundubu Jijgae.
Selain berkuah makanan ini juga memiliki cita rasa pedas yang kuat, apalagi jika disajikan sewaktu masih hangat.
Sundubu Jjigae adalah sup tahu favorit masyarakat Korea. Bahan –bahan yang digunakan di dalamnya adalah tahu, daging sapi, udang, kerang, dan cumi telur.
Kuahnya sendiri bertekstur kental dengan cita rasa yang juga pedas dan gurih. Sundubu Jjigae akan semakin nikmat jika disantap menggunakan mangkuk keramik selagi masih hangat.
Sundubu Jjigae bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp30.000/porsi.
14. Nakji Bokkeum
Makanan khas Korea ini memiliki perpaduan cita rasa seafood yang khas dengan rasa pedas. Bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya adalah daging gurita.
Selain itu Nakji Bokkeum juga disajikan dengan bumbu yang terdiri dari campuran kecap, minyak wijen, merica, dan bawang putih.
Daging gurita ditumis bersama dengan racikan bumbu tersebut dan dihidangkan bersama dengan nasi hangat. Tekstur guritanya yang kenyal bercampur dengan renyahnya bumbu yang digunakan membuatnya nikmat sewaktu disantap.
Nakji Bokkeum bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai makanan Korea seharga kisaran Rp60.000/porsi.
15. Sup Seolleongtang
Masakan Korea yang terbuat dari sup kaldu tulang sapi ini bernama Seolleongtang.
Menurut sejarahnya, hidangan ini muncul sejak masa Dinasti Joseon berkuasa dan biasa dihidangkan sewaktu upacara ritual Sangsin di kuil Seonnongdan.
Nama kuil tempat ritual berlangsung inilah yang menjadi cikal bakal nama masakan ini. Air kaldu rebusan tulang rusuk dan kaki sapi ini akan semakin terasa gurih jika semakin lama merebusnya.
Selain itu untuk menghilangkan bau sapi yang tidak sedap, ditambahkan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan Jahe.
Seolleongtang bisa dibeli di restoran dan kedai Korea seharga kisaran Rp50.000/porsi.
Yuk, baca juga :
16. Jeongol
Jeongol adalah makanan khas Korea berupa berbagai macam sup yang direbus dalam panci berukuran besar.
Bahan yang digunakan dalam Jeongol jauh lebih beragam dibandingkan dalam Jjigae. Selain itu perbedaan lainnya juga terletak dari sejarahnya.
Apabila Jjigae berasa dari makanan rakyat, Jeongol bermula dari makanan bagi kalangan bangsawan.
Jeongol biasanya berisi irisan daging sapi, jeroan, berbagai jenis makanan laut, berbagai macam sayuran, jamur, dan bumbu khas lainnya. Semua bahan tersebut direbus dalam panci besar.
Jeongol bisa dibeli di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp100.000/porsi.
17. Jjamppong
Mie kuah pedas yang dicampur makanan laut dan gochugaru atau bubuk lada merah ini bernama Jjiamppong.
Masakan khas Korea ini merupakan perpaduan dengan tradisi budaya kuliner Tionghoa. Dalam seporsi Jjiamppong terdapat mie besar yang dicampurkan dengan berbagai macam seafood seperti kerang.
Kemudian disiram dengan kuah merah yang memiliki cita rasa pedas yang kuat. Rasa Jjiamppong sendiri adalah perpaduan dari rasa pedas dari kuah merah yang digunakan dan rasa segar yang berasal dari seafood.
Jjiamppong bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai makanan Korea seharga kisaran Rp60.000/porsi.
18. Gogigui
Barbeque atau BBQ khas dari Negeri Ginseng yang patut dicoba adalah Gogigui.
Makanan yang biasa disantap sewaktu sore hari ini tidak hanya terkenal akan kelezatannya. Sebab kandungan sayur dan daging yang digunakan di dalamnya membuat kandungan gizinya tinggi dan menyehatkan.
Sebagaimana BBQ, Gogigui juga harus dipanggang bersama sayuran langsung sebelum menyantapnya. Tentu saja setelah memilih jenis daging yang akan dipanggang, seperti daging kambing, daging sapi, atau daging babi.
Gogigui bisa didapatkan di restoran, outlet, atau kedai khas Korea seharga kisaran Rp70.000/porsi.
19. Beondegi
Camilan yang terbilang agak aneh ini terbuat dari larva ulat sutra yang dimarinasi dengan bumbu kecap asin bernama Beondegi.
Aroma manis, gurih dan khas dari Beondegi akan tercium dari kejauhan sebab direbus lama dengan tambahan air. Sewaktu dimakan Beondegi akan pecah di mulut dan mengeluarkan cairan bumbu.
Tekstur larva-nya sendiri lembut dengan cita rasa gurih dan manis dari campuran kecap yang digunakan. Beondegi biasa dijual dalam kemasan cangkir kertas atau dalam kalengan yang siap disantap.
Beondegi bisa didapatkan di kaki lima, restoran, outlet, atau kedai makanan khas Korea seharga kisaran Rp20.000/porsi.
20. Tteokbokki
Camilan berbahan dasar tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang ini memiliki cita rasa pedas dan manis.
Tteokbokki sebenarnya adalah makanan Korea berjenis Tteok. Makanan rakyat khas Korea ini banyak ditemukan dan dijual di pojangmacha atau warung kaki lima khas Korea.
Tteok yang digunakan dalam Tteokbokki berbentuk batang atau silinder.
Dulunya Tteokbokki berasal dari masakan istana Dinasi Joseon, yang disebut gungjung tteokbokki. Rasanya pun sangat berbeda dengan Tteokbokki yang dikenal sekarang.
Tteokbokki dapat dibeli di kedai atau warung Korea seharga kisaran Rp35.000/porsi.
21. Bungeoppang
Kue serupa waffle ini adalah makanan khas Korea yang berbentuk menyerupai ikan.
Bernama Bungeoppang, sekilas makanan ini tidak jauh berbeda dengan taiyaki atau kue ikan khas Jepang. Bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa Bungeoppang memang terinspirasi dari taiyaki.
Secara harfiah Bungeoppang yang berarti roti mirip ikan mas. Walaupun sebenarnya di dalam bahannya tidak terdapat kandungan ikan sedikitpun.
Bengeoppang berbahan dasar tepung terigu serta memiliki isian seperti pasta kacang merah dan azuki.
Bungeoppang bisa dibeli di toko, kedai, atau outlet makanan Korea seharga kisaran Rp25.000/porsi.