Daerah timur Indonesia memang sangat kaya dalam bidang pariwisatanya, tak ketinggalan juga dengan kuliner.
Banyak kuliner-kuliner nikmat yang datang dari daerah timur Indonesia, salah satunya Ambon.
Ambon merupakan ibukota provinsi Maluku, dan menawarkan banyak sekali beraneka ragam kuliner. Mulai dari yang pernah kita dengar, sampai hidangan yang sama sekali belum pernah kita tahu.
Untuk lebih lanjut, yuk simak makanan khas Ambon yang bisa bikin perut kamu langsung on!
Contents
1. Papeda & Ikan Kuah Kuning Khas Ambon
Pertama kali datang di Maluku terutama Ambon, makanan yang mungkin harus langsung dicoba adalah Papeda dan Ikan Kuah Kuning.
Hidangan ini memang sangat khas dan seringkali dipakai untuk menyambut tamu di Ambon.
Dalam seporsinya disajikan papeda dalam mangkok besar yang digulung menggunakan garpu panjang dari bambu.
Selain itu disajikan pula sepiring Papeda kenyal yang direndam bersama gurihnya kuah kuning dan segarnya ikan Kakap. Kuah kuning ini terbuat dari kenari dan beragam rempah lainnya.
Sajian khas Ambon ini bisa didapatkan di RM. Paradise dan Resto Wai Lea seharga kisaran Rp20.000/porsi.
2. Ikan Asar
Makanan khas Ambon yang juga menjadi salah satu oleh-oleh wajib adalah Ikan Asar. Kekayaan hasil laut Ambon memberikan stok bahan baku segar bagi pelaku industri kuliner.
Ikan Asar dibuat dengan cara pengasapan, dan dalam seharinya bisa menghasilkan puluhan Ikan Asar. Satu potong Ikan Asar ini bisa bertahan hingga tiga hari.
Apabila terus diasap tekstur daging ikannya akan semakin kering dan awet.
Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan Cakalang atau ikan Tuna. Ikan Asar merupakan makanan turun-temurun di Ambon.
Makanan ini bisa dibeli di Galala dan Pasar Mardika seharga kisaran Rp30.000/ekor.
3. Sambal Colo-colo
Sambal adalah saus tradisional khas nusantara, tidak terkecuali Maluku dan Ambon.
Salah satu sambal khas yang berasal dari daerah tersebut adalah Sambal Colo-colo.
Sambal sederhana ini memiliki cita rasa yang segar karena dibuat menggunakan bahan-bahan mentah yang segar.
Selain terkenal akan kepedasannya, aroma dari Sambal Colo-colo juga wangi karena adanya tambahan jeruk nipis dan daun kemangi.
Biasanya Sambal Colo-colo disantap bersama dengan Ikan Asar dan nasi putih hangat. Ada juga yang menambahkan kecap.
Sambal Colo-colo bisa dibeli di Rumah Makan khas Ambon seharga kisaran Rp5.000/porsi.
4. Kohu-kohu
Secara tampilan Kohu-kohu makanan khas Ambon tidak jauh berbeda dengan urap sayur dari tanah Jawa.
Salah satu yang membuatnya beda adalah adanya tambahan ikan dalam komposisinya.
Ikan yang digunakan bisa berupa ikan Teri basah, Tongkol kukus, atau Pindang, dan bukan ikan yang digoreng.
Tidak hanya memiliki rasa yang nikmat, Kohu-kohu juga menyehatkan. Sebab di dalamnya mengandung sayuran yang kaya akan serat dan vitamin.
Seperti kangkung, taoge, kacang panjang, jeruk nipis, daun kemangi, dan timun sebagai pelengkap.
Kohu-kohu bisa dibeli di restoran atau rumah makan Ambon seharga kisaran Rp10.000/porsi.
5. Nasi Kuning Bagadang
Nasi Kuning khas Ambon ini mungkin terdengar selayaknya nasi kuning biasa. Namun kata bagadang di belakangnya mungkin terdengar unik.
Bagadang memang memiliki arti begadang, atau aktivitas yang dilakukan di malam hari hingga pagi.
Kata tersebut disematkan pada nama makanan khas Ambon ini dikarenakan lapak-lapaknya menjual dari malam hingga pagi hari.
Selain itu, Nasi Kuning yang disajikan pun kaya akan bumbu dan memiliki pilihan lauk yang beraneka macam. Untuk lauk intinya biasanya adalah ikan Cakalang.
Nasi Kuning Bagadang bisa dibeli di Kawasan AM Sangadji Ambon seharga kisaran Rp13.000/porsi.
6. Nasi Kelapa
Ambon mempunyai sebuah desa yang terkenal akan kulinernya yaitu Desa Batu Merah.
Salah satu makanan yang terkenal darinya adalah Nasi Kelapa. Sepintas rasa dari nasi ini menyerupai nasi uduk Jakarta, perbedaannya terletak pada cita rasanya.
Meskipun keduanya menggunakan adonan santan, Nasi Kelapa hanya menggunakan bumbu daun pandan dan daun jeruk.
Sewaktu disajikan Nasi Kelapa bersama terasi kelapa yang terbuat dari parutan kelapa, cabai, bawang merah, perasan jeruk limau, ikan asin, dan perkedel udang.
Nasi Kelapa bisa dibeli di Batu Merah dan Warung Simpang Tiga Ambon seharga kisaran Rp20.000/porsi.
7. Nasi Bambu
Sesuai dengan namanya, Nasi Bambu dimasak dengan menggunakan bambu. Meskipun cara membuatnya sederhana namun memerlukan kesabaran yang tinggi.
Makanan yang mulai disiapkan sejak pagi hari ini, diawali dengan membersihkan beras terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan dengan membuat santan yang diberi garam.
Kemudian bambu digunakan untuk mencetak nasi yang diberi daun pisang di dalamnya.
Beras yang sudah disiapkan kemudian dituang ke dalam cetakan dan diberi santan. Terkahir bambu dibakar di atas bara api hingga matang.
Sajian ini bisa dibeli di Batu Merah atau warung Ambon seharga kisaran Rp5.000/empat potong.
8. Pisang Asar
Camilan teman minum kopi atau teh khas Ambon adalah Pisang Asar.
Meskipun berbahan dasar pisang, namun tidak semua jenis pisang bisa diolah menjadi makanan ini. Hanya jenis pisang Raja yang cocok digunakan sebagai bahan bakunya.
Pisang Asar dinamakan karena proses memasaknya dengan cara dipanggang atau diasar dalam oven.
Sebelum dipanggang, pisang Raja terlebih dahulu dibelah dua dan diberi campuran kenari, gula putih, dan sedikit gula merah.
Kemudian digiling hingga halus dan lengket, serta diberi sedikit kayu manis.
Camilan ini bisa dibeli di kawasan Batu Merah Ambon seharga kisaran Rp3.000/buah.
9. Rujak Natsepa
Rujak khas Ambon yang bernama Rujak Natsepa ini sangat nikmat disantap sewaktu siang hari.
Tak jauh berbeda dari rujak lainnya, di dalamnya terdapat berbagai irisan buah segar. Seperti kedondong, mangga, belimbing, jambu air, pepaya, hingga nanas.
Satu hal yang membuat Rujak Natsepa digemari oleh orang-orang adalah tambahan ubi jalar di dalamnya.
Cita rasanya pun sungguh unik yakni perpaduan manis, pedas, dan asam.
Selain itu selama penyajian Rujak Natsepa biasanya diberi bumbu kacang yang lezat di atasnya.
Rujak Natsepa bisa didapatkan di sekitar Pantai Natsepa, Salahutu, Ambon seharga kisaran Rp15.000/porsi.
10. Kopi Sibu-sibu
Sibu-sibu adalah salah satu tempat menikmati kopi yang recommended di Ambon.
Sibu-sibu sendiri dalam Bahasa Ambon berarti sepoi-sepoi.
Warung kopi ini menjadi unik karena banyaknya poster tokoh berdarah Maluku. Seperti Broery Pesulima, Ruth Sahanaya, Rocky Putiary, hingga Giovanni van Bronchost.
Sejarahnya tempat ini didirikan sebagai tempat bakudepa atau bertemu bagi warga Maluku selepas konflik yang pernah terjadi.
Salah satu kopi khas di tempat ini adalah Kopi Rarobang, yang diramu dengan rempah-rempah khas Maluku.
Rumah Kopi Sibu-sibu bisa dikunjungi di Kota Ambon seharga kisaran Rp8.000/gelas.
11. Nasi Lapola
Makanan khas Maluku dan Ambon bernama Nasi Lapola ini tidak boleh terlewatkan.
Terbuat dari olahan beras putih yang dimasak dengan kacang tolo dan kelapa parut. Nasi Lapola dimasak dengan cara dikukus dan terkenal akan rasa gurihnya.
Pembuatnnya pun cukup sederhana, dengan pertama-tama memasak beras hingga setengah matang.
Kemudian setelah itu dicampur dengan kacang tolo atau kacang kedelai merah rebus, garam, dan kelapa parut. Semua bahan yang telah dicampur rata ini kemudian dikukus hingga matang.
Nasi Lapola bisa dibeli di warung atau pasar tradisional khas Ambon seharga kisaran Rp5.000/porsi.
12. Gogos
Gogos adalah makanan khas Ambon yang menyerupai lemper dan berisi ikan Cakalang.
Kue yang satu ini hampir bisa ditemukan di banyak tempat di Ambon. Terbuat dari ketan yang dimasak bersama santan, cita rasa yang dihasilkan legit dan gurih.
Gogos juga sekilas mirip dengan Lalampa Manado, perbedaannya terletak pada bentuknya. Gogos berbentuk lebih ramping dibandingkan dengan Lalampa Manado.
Makanan ini sangat cocok dinikmati bersama dengan teh atau kopi, apalagi jika disantap sewaktu dalam keadaan hangat.
Gogos bisa dibeli di Kopi Tradisi Joas dan Rumah Kopi Sibu-sibu seharga kisaran Rp3.000/buah.
13. Bagea
Kue tradisional khas dari Maluku dan daerah timur Indonesia ini bernama Bagea. Biasanya Bagea berbentuk bulat dengan warna cokelat pucat.
Tekstur dari Bagea sendiri keras dan agak susah dimakan, terlebih bagi orang yang tidak terbiasa.
Bagea sebenarnya adalah olahan dari sagu dan biasa dijadikan teman minum teh atau kopi.
Bahan-bahan pembuatnya sendiri adalah tepung sagu, tepung terigu, kacang tanah, kayu manis bubuk, cengkih bubuk dan tambahan biji kenari.
Bagea bisa juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Ambon. Bagea bisa dibeli di toko oleh-oleh bermerek Gracia Bagea seharga kisaran Rp50.000/pack.
14. Sagu Woku Komo-komo
Waku Komo-komo adalah salah satu makanan primadona di daerah Maluku.
Bahan dasarnya adalah sagu yang juga menjadi makanan pokok bagi warga setempat.
Sepintas kuliner ini meyerupai Talam Sagu Bakar, hanya saja sangat berbeda dalam proses pembuatannya.
Waku Komo-komo dibuat dari sagu yang direndam air selama satu jam. Lalu ditambahkan rempah-rempah khusus dan tumisan jeroan ikan.
Setalah adonan jadi, kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar di atas bara api hingga matang.
Sagu Woku Komo-komo bisa dibeli di pasar, rumah makan, atau restoran khas Ambon seharga kisaran Rp12.000/porsi.
15. Ikan kuah Pala
Ikan Kuah Pala sebenarnya adalah makanan yang paling popular di Kepulauan Banda, Maluku. Namun sebagai ibukota provinsi, Ambon juga tentunya tidak terkecuali.
Menurut cerita masyarakat yang beredar hidangan ini dulunya adalah santapan para petinggi Kolonial Belanda.
Sehingga kelezatan dari Ikan Kuah Pala sudah tidak diragukan lagi. Hal ini dikarenakan adanya kombinasi sempurna dari rasa ikan dan kuah yang digunakan.
Kuahnya sendiri terbuat dari berbagai macam rempah khas yang bercita rasa segar saat mencicipinya.
Ikan Kuah Pala bisa dibeli di restoran atau rumah makan khas Ambon seharga kisaran Rp20.000/porsi.
Yuk, baca juga :
16. Asida
Makanan yang sebenarnya khas Arab ini bernama Asida. Namun bagi masyarakat Ambon, makanan ini sudah tidak asing di lidah mereka.
Bahkan telah menjadi makanan favorit terutama di bulan puasa. Sekilas Asida memiliki bentuk menyerupai dodol dengan cita rasa yang juga manis.
Namun, teksturnya tidaklah sekenyal dodol karena tidak terbuat dari tepung ketan melainkan tepung terigu.
Selain itu, Asida juga memiliki aroma kayu manis yang khas. Tidak hanya itu, di bagian atasnya kue ini dilumuri dengan mentega cair yang gurih.
Asida bisa dibeli di restoran, pasar tardisional, atau toko kue khas Ambon seharga kisaran Rp5.000/porsi.
17. Talam Sagu Bakar
Makanan khas Provinsi Maluku Utara yang juga bisa ditemukan di Ambon adalah Talam Sagu Bakar. Bahan dasar dari makanan ini adalah sagu rangi.
Selain itu berbagai tambahan bahan lain tercampur dalam makanan ini seperti tepung beras, mentega, kacang merah, gula merah, kenari, dan bumbu rempah lainnya.
Sepintas makanan ini mirip dengan Woku Komo-komo, hanya saja tidak terdapat jeroan ikan di dalamnya.
Talam Sagu Bakar memiliki cita rasa yang manis dan nikmat, sangat cocok dijadikan camilan dikala santai.
Makanan ini bisa didapatkan di pasar tradisional dan kedai Ambon seharga kisaran Rp5.000/porsi.
18. Bubur Ne
Kolak khas Ambon ini berbahan dasar sagu dan menjadi salah satu makanan favorit.
Bubur Ne berbentuk seperti mutiara-mutiara kecil, ada yang berwarna merah tua serta ada pula yang berwarna merah muda.
Meskipun warnanya berbeda-beda tergantung selera pembuatnya, namun cita rasanya tetaplah sama.
Bubur Ne biasa dimakan dalam keadaan hangat atau dingin bersama dengan es batu. Cita rasanya sendiri segar gurih dan manis.
Bubur Ne juga kaya akan aroma rempah seperti kayu manis dan daun pandan.
Bubur Ne bisa didapatkan di pasar tradisional atau kedai dan warung kaki lima Ambon seharga kisaran Rp5.000/gelas.
19. Sopi (air alkohol)
Minuman beralkohol tradisional khas Maluku dan Ambon ini bernama Sopi.
Berasal dari bahasa Belanda ‘zoopje’ yang berart alkohol cair, menjadikannya disebut dengan nama Sopi.
Minuman ini berasal dari fermentasi Enau yang telah mengalami proses distilasi.
Dalam kultur dan tradisi Maluku, Sopi melambangkan kebersamaan. Selain itu Sopi juga menjadi bagian dari acara-acara adat, seperti tradisi Tanimbar atau sumbat botol.
Sedangkan dalam pergaulan modern, Sopi hanya diminum sebagai selingan dalam perkumpulan keluarga atau teman.
Sopi bisa dibeli di pasar tradisional atau kedai Ambon seharga kisaran Rp30.000/botol.
20. Ampas Tarigu
Roti khas dari Ambon ini dinamakan Ampas Tarigu. Namun, bukan berarti bahan yang digunakan berarti ampas.
Roti memang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Maluku. Hal ini mungkin karena terjadinya proses asimilasi antara pengaruh kolonial Portugis dan Belanda dengan warga setempat.
Bahan dasar dari Ampas Tarigu sebenarnya hampir sama dengan roti pada umumnya.
Perbedaannya terletak dalam penggunaan gula merah, kelapa parut, dan bubuk kayu manis di dalam adonannya. Cita rasanya pun sangat khas.
Ampas Tarigu bisa dibeli di pasar tradisional atau kedai Ambon seharga kisaran Rp2.000/buah.
21. Suami
Memiliki nama yang terkesan unik bagi sebagian orang, makanan ini adalah salah satu yang khas dari Ambon.
Berbahan dasar ubi parut yang sudah diperas airnya dan dimasak dengan cara dikukus. Suami dijual di Ambon telah turun temurun sekitar empat generasi.
Namun asal penamaan Suami pada makanan ini masih belum diketahui sampai sekarang. Suami biasanya dijual dalam tiga macam varian.
Ada yang memakai gula dan cocok menjadi teman minum kopi dan teh. Ada yang memakai kelapa setengah tua dan ada pula yang memakai gula cair.
Suami bisa dibeli di pasar tradisional atau kedai kaki lima Ambon seharga kisaran Rp5.000/porsi.