Banjarmasin merupakan ibu kota bagi provinsi Kalimantan Selatan. Kota ini cukup terkenal bagi masyarakat Indonesia.
Kota yang diberi julukan sebagai kota seribu sungai ini memang menyimpan banyak sekali kekayaan alam. Banyak warisan sejarah, tempat-tempat wisata yang indah, dan yang pastinya warisan kuliner di Kota ini juga tak kalah melimpah.
Ada beberapa kuliner, atau makanan khas Banjarmasin yang populer bahkan resepnya terus dikembangkan untuk menjadikan suatu patokan untuk menciptakan cita rasa asli Indonesia.
Bagi beberapa orang Indonesia, Soto Banjar memang sangat tak asing lagi di telinga kita, namun tak hanya itu saja, masih banyak rekomendasi makanan khas Banjarmasin yang sangat maknyuss pastinya.
Contents
1. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan.
Bahan utamanya yaitu suwiran daging ayam dengan aromanya yang harum dari rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih.
Biasanya di dalam kuahnya juga sedikit ditambahkan susu, serta bumbu-bumbu seperti bawang dan merica, selain itu bisa juga ditambah pelengkap seperti perkedel, sate, telur rebus, potongan wortel dan ketupat.
Soto banjar dijual dengan harga mulai dari Rp 20.000/porsi.
2. Lontong Orari
Satu porsi Lontong Orari terdiri atas dua lontong berukuran besar yang berbentuk lebar dan pipih.
Kemudian di atasnya disiram dengan kuah nangka serta sebagai lauk adalah seperti ikan Haruna, ayam, atau telur rebus.
Lontong Orari memiliki citarasa yang khas, gurih, dan pedas karena biasanya ditemani sambal.
Berbeda dari lontong sayur pada umumnya Lontong Orari biasanya dijual sampai malam hari.
Harganya berkisar dari mulai Rp 25.000/porsi.
3. Sate Tulang
Sate khas dari Banjarmasin ini disebut Sate Tulang, yang menjadi salah satu kuliner primadona.
Tidak seperti namanya Sate Tulang bukan berarti terbuat dari tulang, melainkan berasal dari bagian daging ayam yang tidak digunakan seperti leher, lemak, dan kulit ayam.
Pengolahannya adalah dengan cara digiling dan dicampur racikan bumbu khas habang berbahan utama cabai.
Citarasa dari Sate Tulang ini yaitu gurih, pedas, dan khas. Harga dari Sate Tulang berkisar mulai dari Rp 25.000/porsi.
4. Nasi Itik Gambut
Dinamakan Nasi Itik Gambut dikarenakan lokasinya yang berada di daerah bertanah gambut.
Bentuk dari Nas Itik Gambut yaitu berupa nasi yang dibungkus dengan daun pisang, berisikan itik yang dibumbui.
Rasanya sendiri seperti bumbu balado atau versi manisnya seperti bumbu merah. Tekstur dari daging itiknya pun lembut dan biasa ditemani dengan sambal.
Harga dari Nasi Itik Gambut adalah mulai dari Rp 15.000/porsi.
5. Iwak Karing Sapat
Iwak Karing Sapat adalah olahan ikan khas Banjarmasin, berbentuk ikan Sepat yang diasinkan menggunakan garam lalu dikeringkan.
Iwak Sapat atau ikan Sepat ini merupakan ikan air tawar yang banyak ditemui pada sungai-sungai di Kalimantan Selatan.
Badannya yang tipis dan tak berlemak membuat olahan Iwak karing Sapat rasanya renyah dan gurih meskipun biasanya digoreng tanpa bumbu apa pun.
Iwak Karing Sapat dijual dengan harga mulai dari Rp 50.000/Kg.
6. Ketupat Kandangan
Ketupat Kandangan atau dalam bahasa Banjar yaitu Katupat Kandangan adalah kuliner yang berbentuk nasi.
Keunikan dari Ketupat Kandangan adalah terletak pada penggunaan ikan haruan atau ikan Gabus sebagai menu pelengkapnya.
Ikan Haruan dipanggang kemudian dimasak bersama santan dan bumbu khas seperti kayu manis, pala, cengkih, dan kapulaga, lalu disiram diatas ketupat.
Harganya mulai dari Rp 10.000/porsi.
7. Gangan Paliat
Paliat adalah masakan yang menggunakan ikan seperti ikan Baung, ikan Tauman, ikan Patin, atau udang, yang kemudian disiram dengan kuah santan.
Secara sekilas Gangan Paliat mirip dengan opor, yang membuatnya beda adalah campuran santan dan kunyit yang digunakan lebih kental.
Gangan Paliat memiliki citarasa yang gurih dan lezat, apalagi disantap bersama nasi hangat.
Harganya berkisar dari mulai Rp 20.000/porsi.
8. Gangan Humbut
Hidangan yang satu ini sering dijumpai dan disajikan dalam acara hajatan atau perkawinan masyarakat kalimantan Selatan terutama Banjarmasin.
Gangan Humbut memiliki citarasa yang manis dan gurih, sedangkan bahan dasarnya yaitu berupa potongan iga sapi dan rebung yang kaya akan rempah.
Gangan Humbut merupakan masakan khas Banjarmasin yang sayang untuk dilewatkan dan biasa dijual dengan harga Rp 30.000/porsi.
9. Nasi Kuning Banjar
Nasi kuning memang cukup terkenal di Indonesia dan mudah untuk didapatkan, namun Nasi Kuning Banjar memiliki keunikan-nya sendiri.
Nasi Kuning khas suku Banjar, memiliki keunikan berupa lauk dan sambal nya yang dimasak habang atau bumbu merah, bersama serundeng atau abon kelapa.
Meskipun terbuat dari habang, namun rasanya tidak terlalu pedas, malah ada yang sedikit manis karena penggunaan gula sebagai pelezat.
Harganya berkisar mulai dari Rp 13.000/porsi.
Yuk, baca juga :
10. Patin Baubar
Patin Baubar adalah masakan yang terbuat dari ikan Patin segar yang dipepes.
Kemudian dibumbui dengan berbagai rempah-rempah, kemudian dimasak menggunakan tungku dari bara api tempurung kelapa.
Hal inilah yang menjadikan Patin Baubar memiliki citarasa dan aroma yang khas. Patin Baubar sangat cocok dinikmati bersama nasi hangat dan sambal acan atau sambal terasi.
Harga Patin Baubar berkisar dari mulai Rp 20.000/porsi.
11. Sop Mutiara
Makanan khas Banjarmasin yang satu ini cukup langka, yup, ini adalah sop mutiara.
Sop Mutiara hanya akan dijumpai di Banjarmasin, dan meskipun merupakan makanan khas Banjar namun cukup sulit juga untuk ditemukan.
Sop Mutiara memang relatif populer hanya pada kalangan warga Tionghoa.
Sop Mutiara terkenal dengan citarasa daging ayamnya yang gurih dan manis bercampur dengan campuran kuah kaldu dan susu, sehingga memunculkan rasa legit.
Sop Mutiara dijual mulai dari harga Rp 25.000/porsi.
12. Sayur Kambang Tigarun
Kambang Tigarun menjadi salah satu hidangan sayur sekaligus lalapan khas orang Banjar.
Namun sekarang hidangan ini cukup sulit untuk ditemui, dan biasanya harus dengan memesannya terlebih dahulu.
Sayur Kambang Tigarun berbahan dasar daun, batang, dan bunga dari tumbuhan Tigarun, yang tumbuh musiman.
Rasanya unik yaitu agak pahit dengan aromanya yang mirip asinan Bogor. Harganya mulai dari Rp 15.000/porsi.
13. Cacapan Asam
Cacapan Asam kerap dijadikan pelengkap sekaligus sebagai pengundang selera makan, atau sebagai cocolan khas Banjar.
Bahannya berupa garam, irisan bawang merah, cabai rawit, asam jawa, dan buah-buahan berasa asam yang dicincang, dan terasi bakar.
Cara membuatnya dengan mengaduk semua bahan secara merata, citarasa yang dihasilkan pedas, asam, dan manis dengan aroma yang mengundang selera makan.
Harganya mulai dari Rp 15.000/porsi.
14. Sambal Acan
Sambal Acan atau sambal terasi adalah sambal khas Banjarmasin yang dibuat dengan cara diulek bersama dengan campuran buah, dengan tambahan metode khusus.
Sambal Acan memiliki citarasa pedas yang terasanya belakangan.
Sambal Acan memiliki varian rasa tambahan seperti terong asam, ramania atau gandaria, binjai, limau, dan mangga.
Harga Sambal Acan bisa dibeli mulai dari Rp 15.000/botol.
15. Ikan Seluang Goreng
Saluang atau ikan Seluang merupakan ikan air tawar yang hidup di sungai Kalimantan Selatan.
Ikan Saluang berbentuk pipih, kurus, dan kecil, dan biasa dijadikan bahan tangkapan untuk dijadikan lauk.
Ikan Saluang Goreng adalah pengolahan ikan Saluang yang dimasak kering sehingga menghasilkan citarasa yang renyah dan gurih.
Ikan Saluang biasanya dijadikan oleh-oleh khas Banjarmasin dengan harga mulai dari Rp 65.000/Kg.
16. Bingka
Kue khas dari suku Banjar ini bernama Bingka, rasanya lembut dan sangat manis.
Biasanya Bingka disajikan dalam acara-acara perayaan seperti dalam pernikahan atau ketika bulan Ramadhan yang biasa dikenal dengan nama Bingka Barandam.
Bingka terbuat dari tepung terigu, santan, gula, dan garam dan dicetak berbentuk bunga. Bingka juga memiliki varian rasa seperti Bingka tapai, Bingka kentang, Bingka labu, dan Bingka pandan.
Harga dari kue Bingka biasa dijual dari mulai Rp 15.000/loyang.
17. Bubur Ba’ayak
Bubur Ba’ayak adalah olahan bubur khas dari Banjarmasin, berwarna cokelat dengan citarasa perpaduan antara manis dan gurih.
Bubur Ba’ayak dibuat dari tepung beras, gandum, dan campuran air. Tekstur-nya sendiri kental dan yang khas adalah terdapat butir-butir tepung di dalamnya.
Namanya sendiri berasal dari proses pembuatan-nya yang disaring dengan cara digoyang-goyang atau ayak dalam bahasa Banjar.
Bubur Ba’ayak dijual mulai dari Rp 13.000/porsi.
18. Mandai
Makanan khas masyarakat Banjar yang bernama Mandai ini terbuat dari buah Cempedak.
Buah Cempedak diambil kulitnya dan kemudian dilakukan proses fermentasi untuk membuat Mandai.
Mandai memiliki tekstur berserat lembut yang tergantung dari lamanya proses perendaman kulit Cempedak dan bercitarasa nikmat dan ada juga yang pedas, sangat cocok dijadikan sebagai lauk.
Harga dari Mandai dijual mulai dari Rp 35.000/botol.
19. Apam Barabai
Kue Basah yang bernama Apam Barabai terbuat dari tepung beras, santan, gula merah/putih dan tape singkong.
Apam Barabai berbentuk bulat dan tipis, berwarna merah kecokelatan atau putih. Teksturnya sendiri sangat lembut sehingga sangat enak di lidah.
Apam Barabai memiliki dua macam varian rasa Apam Barabai Merah memiliki rasa yang manis khas gula aren dan juga gurih serta bagi yang tidak suka dengan aroma gula aren bisa memilih Apam Barabai Putih.
Harga Apam Barabai dijual mulai dari Rp 5.000/bungkus.