Salah satu destinasi wisata di Asean yang cukup terjangkau adalah Thailand.
Selain Singapura dan Malaysia, negara yang dijuluki sebagai Negara Gajah Putih ini juga sangat diminati oleh Masyarakat Indonesia.
Selain memiliki banyak pantai yang indah, kita akan disuguhkan pemandangan negara yang penuh dengan banyaknya pagoda.
Sangat tidak salah jika memilih Thailand sebagai destinasi liburan, karena di sini kepuasan wisata yang amat menyenangkan akan kamu dapatkan di sini.
Selain itu, dalam hal kuliner Thailand pun tidak kalah dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Banyak makanan khas Thailand yang populer dan mungkin sudah sangat familiar bagi kita.
Berikut adalah daftar makanan khas Thailand yang mampu membuat mu betah berlama-lama di sini.
Contents
1. Mango Sticky Rice
Mango Sticky Rice adalah hidangan penutup yang cukup populer di Thailand.
Sesuai dengan namanya hidangan ini terbuat dari beras ketan dan mangga, serta campuran dari santan, gula aren, dan garam.
Mango Sticky Rice dibuat dengan terlebih dahulu beras ketan dikukus dan kemudian dicampur bersama santan, gula aren, dan garam, selanjutnya ditambahkan irisan buah mangga.
Variasi yang digunakan dalam hidangan ini adalah ketan ungu yaitu campuran ketan putih dan ketan hitam khas Thailand atau bisa juga mengganti mangga dengan buah durian.
Cita rasanya begitu unik yaitu campuran dari gurih, manis, sedikit asam dan segar buah mangga.
Harga Mango Sticky Rice mulai dari Rp10.000/porsi.
2. Pad Thai
Paid Thai adalah hidangan mie nasi tumis yang biasa terkenal sebagai street food di thailand meskipun beberapa restoran besar juga menyediakan Pad Thai.
Berbahan dasar mie beras kering yang digoreng bersama telur dan tahu cincang, dengan bumbu seperti bubur asam, saus asam, udang kering, bawang putih dan merah, cabai merah, dan gula aren.
Serta biasa disajikan bersama jeruk nipis atau potongan kacang panjang.
Ada juga yang menggunakan sayuran yang berbeda maupun protein hewani yang lain.
Sekilas Pad Thai mirip dengan kwetiaw, citarasanya begitu khas ada asam, manis, dan juga asin.
Harganya sendiri mulai dari Rp30.000/porsi.
3. Tom Yum
Tom Yum atau Tom Yam adalah makanan khas Thailand yang merupakan olahan sup khas Thailand yang hangat dengan citarasa asam dan pedas.
Tom Yum terkenal dengan rempah-rempahnya yang harum dan banyak digunakan dalam pembuatan kaldu serta pemakaian pasta khas yang bernama Nam prik pao.
Bahan dasar Tom yum sendiri berupa udang atau daging babi, keduanya memiliki perbedaan sewaktu mengolahnya.
Apabila memakai udang maka dimasukkan ke dalam sup setelah mendidih, apabila memakai daging babi maka dimasukkan ke dalam sup sebelum mendidih.
Selain itu ada pula variasi lain seperti Tom yam kai yang menggunakan ayam, Tom yum nam khon dengan santan, dan sebagainya.
Harga dari Tom Yum mulai dari Rp15.000/porsi.
4. Kaeng Khiao Wan
Kaeng Khiao Wan berarti kari hijau, merupakan sebuah carian kari khas dari Thailand.
Warna hijau pada Kaeng Khiao Wan berasal dari cabai hijau, citarasa nya lebih pedas dibandingkan dengan kari merah.
Selain cabai hijau, bahan yang digunakan yaitu berupa santan, gula aren, pasta kari hijau, dan saus ikan, terkadang terong bahkan buah juga sering disertakan.
Sedangkan untuk pasta kari hijau sendiri dibuat dari racikan bumbu-bumbu, biji jintan, pasta udang, dan garam, yang digoreng dengan krim kelapa.
Kaeng Khiao Wan biasa disajikan bersama nasi, mie, daging ayam atau sapi maupun roti.
Harga dari Kaeng Khiao Wanberkisar mulai dari Rp20.000/porsi.
5. Kaeng Phet
Varian kari yang juga khas dari Thailand adalah Kaeng Phet atau kari merah.
Kaeng Phet dibuat dari campuran bumbu kari merah, santan, dan daging seperti daging ayam, sapi, atau babi.
Bumbu kari merah secara tradisonal dibuat dengan dihaluskan dan ditumbuk dengan menggunakan ulekan atau cobek.
Bumbu kari merah biasanya terdiri dari campuran cabai merah kering, bawang putih dan merah, lengkuas, terasi, garam, jintan putih, lada, dan sebagainya.
Sedangkan untuk pengolahan-nya, setelah ditumbuk halus kemudian dimasak dalam wajan dengan minyak goreng dan santan kelapa.
Kaeng Phet memiliki citarasa yang pedas dan kaya akan rempah, harganya dijual mulai dai Rp20.000/porsi.
6. Khao Soi
Khao Soi atau khao soy adalah hidangan Chin Haw yang cukup populer di Thailand bagian utara.
Khao Soi berarti ‘beras potong’ sebab adonan yang digunakan untuk membuatnya adalah mie beras.
Pengolahan-nya dilakukan dengan cara dikukus menggunakan kain yang direntangkan di atas air mendidih, kemudian dipotong menggunakan gunting.
Ada dua umum versi dari Khao Soi yaitu Lao Khao Soi dan Khao Soi Thailand Utara, dengan campuran berbagai bahan seperti bumbu-bumbu rempah, kari, dan daging seperti daging babi atau sapi, baik dengan menggunakan santan maupun tidak.
Khao Soi memiliki citarasa yang hangat dan kaya akan rempah, dan dijual dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
7. Guay Teow Rhua
Makanan olahan mie yang juga cukup populer di Thailand adalah Guay Teow Rhua yang berarti bakmie perahu.
Dinamakan bakmie perahu atau Guay Teow Rhua karena pada jaman dahulu banyak yang menjual hidangan ini di atas perahu.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan Guay Teow Rhua adalah darah babi, dengan campuran mie seperti mie biasa, mie kwetiaw, sampai mie bihun, dan di dalamnya digunakan daging babi atau sapi, jeron babi, serta bumbu-bumbu lainnya.
Guay Teow Rhua disajikan dalam mangkuk kecil dengan citarasa yang gurih dan khas serta dijual dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
8. Gai Yang
Kai yang atau Gai Yang secara harfiah berarti ayam bakar, merupakan hidangan yang berasal dari daerah Indochina termasuk Thailand.
Hidangan ini seringkali dijajakan pada street food, dan biasa dipasang-kan dengan salad pepaya hijau dan nasi ketan, sayuran mentah maupun dicelupkan ke dalam saus pedas jaew bong.
Berbahan dasar ayam utuh yang dibelah dua dan ditumbuk rata bersama bumbu-bumbu khas, Gai Yang kemudian diolah dengan diasinkan dan kemudian dipanggang di atas api arang untuk waktu yang cukup lama.
Gai Yang memiliki rasa yang gurih dan lezat, serta biasa dijual dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
9. Khanom Chin Nam Ya
Khanom Chin adalah mie beras tipis khas Thailand berbahan dasar beras yang kadang di-fermentasi selama tiga hari, kemudian direbus dan dibuat bentuk mie berwarna putih dengan tekstur yang lembut.
Khanom Chin Nam Ya dibuat dengan cara menumbuk bumbu, ikan, lalu merebusnya bersama santan menggunakan suhu sedang, kemudian ditambah bola ikan, Khanom Chin, dan terakhir dituangkan bersama kari ikan ke atas piring bersama sayuran segar.
Khanom Chin Nam Ya memiliki citarasa yang gurih dengan aroma bumbu yang kuat, serta dijaul dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
10. Tod Man Pla
Tod Man Pla adalah makanan khas Thailand yang berbentuk mirip dengan kroket yang memiliki arti kue ikan.
Berbahan dasar ikan atau makanan laut dan dibungkus dengan adonan kentang yang kadang dilapisi remah roti, serta diolah dengan cara digoreng.
Ikan yang digunakan sebagai isian adalah ikan kod, ikan haddock, atau ikan salmon.
Selain itu adonannya juga bervariasi mulai dari penggunaan telur, putih telur, atau tanpa telur, penggunaan susu atau air, dan penggunaan tepung atau kentang rebus.
Tod Man Pla biasanya disajikan dengan saus cabai manis dan pasta kari merah dengan citarasa yang gurih, pedas, dan agak manis.
Tod Man Pla dijual mulai dari Rp20.000/porsi.
Yuk, baca juga :
11. Khao Tom
Khao Tom atau Khao tom mat adalah makanan penutup yang terbuat dari nasi ketan kukus berbumbu yang dibungkus daun pisang.
Khao Tom mirip dengan lepet di Indonesia, dengan varian citarasa gurih apabila diisi dengan lemak babi atau kacang hijau, atau terasa manis jika diisi dengan santan dan pisang.
Khao Tom di Thailand juga terkadang berwarna biru yang berasal dari bunga Clitoria ternatea, sedangkan Khao tom mat merupakan variasi Khao Tom yang berisi kacang hitam.
Khao Tom di Thailand juga terkenal sebagai simbol pasangan serasi, karena bungkus-nya yang diikat tali bambu tipis.
Harga dari Khao Tom mulai dari kurang lebih Rp10.000/porsi.
12. Som Tum
Makanan khas Thailand yang satu ini bisa dibilang sebagai salad khas Thailand.
Som tum atau Som Tam adalah selada pepaya mentah dengan bumbu agak pedas terbuat dari irisan tipis pepaya mentah.
Som Tum memiliki keunikan karena menggabungkan lima rasa dasar khas setempat yaitu asam limau, pedas cabai, asin, gurih kecap ikan, dan manis gula aren.
Som Tum diolah dengan cara dicampur dan diulek menggunakan cobek dan ulekan, biasa disajikan dengan ketan dan kai yang atau ayam panggang, dan bihun.
Som Tum dapat juga dimakan secara langsung baik secara pedas menggunakan tambahan cabai rawit iris atau tanpa rasa pedas.
Som Tum dijual dengan harga mulai dari Rp15.000.porsi.
13. Nai Mong Hoy Tod
Nai Mong Hoy Tod adalah restoran terkenal di Thailand yang menyediakan menu Hoy Tod atau Hoi Tod yaitu olahan tiram berbentuk telur dadar tiram.
Ada dua versi yaitu awula yang renyah atau versi original-nya dan versi awsuan yang sedikit lengket.
Hoy Tod bisa berbahan dasar tiram maupun kerang yang diolah dengan cara dipanggang menggunakan wajan besi di atas tungku pembakaran arang.
Minyak yang digunakan adalah lemak babi dan disajikan bersama saus tomat.
Nai Mong Hoy Tod memiliki rasa yang gurih dan berminyak, dijual dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
14. Khao Pad Poo
Khao Pad Poo adalah hidangan nasi goreng khas Thailand dengan campuran kepiting.
Khao Pad Poo memiliki tampilan yang sedikit berbeda dengan nasi goreng di Indonesia, di dalamnya terdapat berbagai warna dari bahan makanan yang digunakan seperti potongan mentimun, cabai, paprika merah, kuning dan hijau.
Tampilan-nya yang beragam warna membuat menarik sewaktu dihidangkan, dan biasanya digunakan saus khas yang terbuat dari saus ikan atau Nam pla.
Khao Pad Poo memiliki rasa yang gurih dan lezat, apalagi daging kepiting yang digunakan terlebih dahulu dikeluarkan dari cangkang.
Khao Pad Poo dijual dengan harga mulai dari Rp30.000/porsi.
15. Khanom Krok
Salah satu dessert manis khas Thailand adalah Khanom Krok, terbuat dari campuran tepung dan kelapa.
Khanom Krok mempunyai citarasa yang legit dan creamy, sehingga memang sangat cocok dijadikan menu makanan penutup.
Biasanya topping yang digunakan pada Khanom Krok adalah jagung manis, ubi atau talas, namun bagi penggemar panganan gurih ada juga Khanom Kork yang mempunyai topping gurih seperti daun bawang atau ayam.
Khanom Krok biasanya dijajakan sebagai street food dengan harga mulai dari Rp6.000/satuan.
16. Serangga Goreng
Thailand juga memiliki ragam kuliner yang cukup ekstrem yaitu serangga goreng.
Meskipun kelihatannya aneh dan tidak lazim namun Serangga Goreng memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi dan kaya akan protein.
Biasanya Serangga Goreng dijadikan kudapan atau terkadang juga dipesan untuk acara pesta.
Pengolahan-nya sendiri yaitu dengan cara merendam serangga dalam air campuran garam dan bumbu lain, kemudian digoreng garing.
Serangga Goreng di Thailand memiliki beragam varian seperti Non pai atau Ulat Bambu, Maengda atau serangga air, Tak ga tan atau belalang, dan sebagainya.
Cita rasanya gurih dan renyah dengan harga mulai dari Rp10.000/porsi.
17. Cha Yen
Cha Yen adalah teh Thailand atau Thai tea, terbuat dari teh, susu, dan gula serta disajikan dalam keadaan panas maupun dingin.
Teh yang digunakan adalah teh Ceylon atau versi lokal yang disebut Bai Miang, sebagai tambahan lain biasanya digunakan air bunga jeruk, adas bintang, biji asam, atau pewarna makanan merah dan kuning.
Rasa manis dalam Cha Yen berasal dari gula dan susu kental, selain itu penggunaan susu evaporasi atau murni serta santan bisa untuk menambah rasa dan kelembutan.
Cha Yen cukup populer di street food maupun restoran dengan harga mulai dari Rp10.000/porsi.
18. Khao Mok Gai
Khao Mok Gai adalah hidangan satu piring khas Thailand yang terdiri dari nasi kuning bertabur bawang merah goreng renyah dan disajikan bersama potongan daging ayam.
Cara memasak makanan ini mirip dengan pembuatan nasi biryani dengan kandungan rempah-rempah yang cukup banyak.
Khao Mok Gai memiliki saus khusus dengan kandungan daun mint dan jahe, selain menggunakan ayam atau gai, ada juga Khao Mok Moo yang menggunakan daging babi atau moo.
Citarasa yang dihasilkan dari Khao Mok Gai begitu lezat dan kaya akan rempah, dan dijual dengan harga mulai dari Rp25.000/porsi.
19. Khanom Buang
Khanom Buang adalah kue leker khas Thailand yang terbuat dari campuran tepung yang terbuat dari kulit telur, tepung kacang hijau, tepung beras, telur, garam, dan air.
Pembuatan-nya adalah dengan cara dipanaskan di atas wajan membentuk lembaran kering, kemudian diisi dengan berbagai bahan tambahan seperti pisang, cokelat, atau keju persisi seperti pembuatan kue leker.
Perbedaan yang lain adalah adanya variasi dari Khanom Buang yaitu Khanom buang yuan berukuran besar dengan isi daging, daun bawang, dan sayuran, serta Khanom buang thai yang berukuran kecil dan cukup populer.
Khanom Buang dijual cukup murah mulai dari Rp3.000/satuan.
20. Kaeng Matsaman
Kaeng Matsaman atau kari massaman adalah kari yang juga khas di Thailand dengan citarasa gurih, kaya akan rempah, dan lembut.
Massaman atau mussuman sendiri adalah istilah eropa yang merujuk kepada umat muslim.
Oleh sebab itu bahan makanan yang digunakan menyesuaikan dengan hukum pangan agama Islam yaitu halal, seperti penggunaan daging sapi, ayam, bebek, atau kambing.
Bumbu-bumbu campurannya sendiri kebanyakan berasal dari Indonesia seperti, kapulaga, kayu manis, cengkih, daun salam, dan pala.
Kaeng Matsaman dijual dengan harga mulai dari Rp20.000/porsi.
21. Sai Ua
Sai Ua adalah makanan khas Thailand yang merupakan olahan sosis babi panggang yang dikenal pula dengan sebutan sosis Thailand Utara atau sosis Chiang Mai.
Kandungan dari Sai Ua adalah daging babi cincang, bumbu dan rempah-rempah, serta pasta kari meranh atau kaeng khua, selama penyajian biasanya Sai Ua dimakan bersama nasi ketan dan dihidangkan sebagai camilan maupun hidangan pembuka.
Secara tradisional sosis yang digunakan pada Sai Ua adalah sosis buatan sendiri namun sekarang telah banyak dijual di toko-toko.
Rasanya gurih dengan harga mulai dari Rp25.000/porsi.