India adalah negara di selatan Asia atau berada dalam kawasan anak benua India.
Masakan India memang terkenal khas terutama karena penggunaan rempah-rempah khas dan sayuran yang tumbuh di dataran India.
Selain itu masakan India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, budaya, demografi, dan agama.
Selain itu interaksi dengan negara-negara di kawasan Asia Tengah dan sekitarnya juga memberikan warna tersendiri pada makanan khas India. Berikut beberapa di antaranya:
Contents
1. Biryani
Biryani adalah sebuah hidangan berbahan dasar beras. Makanan khas India ini diperkenalkan oleh para pelancong dan pedagang dari Persia.
Nama Biryani pun asalnya dari bahasa Persia yang berarti goreng atau panggang.
Biryani biasanya menggunakan beras berjenis basmati, lalu dimasak bersama rempah dan ditambah sayuran atau daging.
Beras tersebut dicampur di dalam kaldu berbumbu, ditutup rapat di dalam panci, lalu dimasak. Biryani memiliki rasa yang gurih dan kaya akan citarasa rempah-rempah khas.
Biryani dapat dibeli di Nasi Biryani The Bellagio Mall dan Nasi Biryani Abu Dawud Kitchen seharga Rp30.000 – Rp40.000/porsi.
2. Dosha
Makanan bernama Masala Dosa ini mungkin terdengar unik dalam bahasa Indonesia.
Ternyata makanan yang juga sering disebut Dosha atau Dose ini mampu membuat perut kenyang.
Berasal dari daerah India Selatan, makanan berjenis crepes ini terbuat dari adonan hasil fermentasi beras dan kacang hitam.
Masala Dosha biasa dijadikan sebagai makanan ringan atau menu sarapan dengan isian berupa campuran kentang tumbuk dan rempah-rempah.
Bahkan Dosha menduduki peringkat 49 dari daftar 50 makanan lezat dunia.
Masala Dosha bisa dibeli di warung makan atau restoran khas menu India seharga kisaran Rp10.000 – Rp20.000/porsi.
3. Sambar dan Idli
Sambar dan Idli adalah makanan tradisional khas dari India Selatan. Sambar berbentuk menyerupai pancake atau seperti serabi yang ada di Indonesia dan berwarna putih.
Sambar terbuat dari fermentasi lentil dan beras yang dikukus. Biasanya Idli dimakan bersama dengan kari sayuran pedas.
Sedangkan Idli terbuat dari sayuran dan berbentuk kuah. Meskipun rasanya pedas, Sambar dan Idli memiliki kandungan lemak yang cukup rendah, sehingga disukai oleh banyak orang.
Kedua pasangan ini memang berpadu dalam satu sajian.
Sambar dan Idli bisa dibeli di restoran dan warung khas makanan India seharga Rp 10.000 – Rp15.000/porsi.
4. Kathi Roll
Salah satu street food yang populer di India adalah Kathi Roll.
Makanan ini terbuat dari potongan daging ayam yang dimasak menggunakan bumbu serta rempah-rempah khas.
Beberapa bumbu yang digunakan antara lain adalah masala dan indian spicy.
Kathi Roll dibuat dengan memasak potongan daging ayam kemudian digulung dalam selembar adonan kulit tortilla.
Setelah itu lalu dipanggang di tas sebuah wajan datar hingga kulit tortilla berwarna matang.
Kathir Roll memiliki rasa gurih dan citarasa yang kaya rempah.
Kathi Roll bisa dibeli di restoran atau warung makan khas masakan India dengan harga kisaran Rp10.000 – Rp20.000/porsi.
5. Chana Masala
Chana Masala atau disebut juga dengan nama seperti Channay atau Chole, adalah makanan khas dari Utara India.
Bahan utama yang digunakan untuk membuat Chana Masala adalah buncis yang disebut Chana atau Kala Chana.
Buncis Chana memiliki ukuran dua kali diameter buncis pada umumnya.
Selain itu kekhasan dari buncis Chana adalah rasanya yang kuat dan tekstur lebih kencang setelah dimasak.
Chana Masala memiliki rasa yang khas dan biasa dimakan dengan menggunakan puri atau roti India.
Chana Masala bisa dibeli di warung makan atau restoran khas masakan India seharga kisaran Rp15.000 – Rp20.000/porsi.
6. Chaat
Camilan gurih khas India ini bernama Chaat.
Chaat merupakan menu makanan street food yang cukup populer di India dan sekitarnya.
Nama Chaat berasal dari bahasa Hindi cat yang berarti kelezatan dan catna yang berarti menjilat.
Chaat berbahan dasar kentang, roti goreng renyah, buncis, rempah-rempah asin, dan cabai asam India.
Selain itu biasanya Chaat juga disajikan bersama yoghurt dan daun ketumbar hijau, Chaat merupakan makanan yang berasal dari daerah utara India, atau tepatnya dari Uttar Pradesh.
Chaat bisa dibeli di warung makan atau restoran khas masakan India seharga kisaran Rp8.000 – Rp12.000/porsi.
7. Chapati
Salah satu roti khas India adalah Chapati, yang terbuat dari tepung gandum.
Chapati bentuknya tipis dan memang sengaja dibuat tidak mengembang. Chapati seringkali disebut sebagai roti oleh masyarakat India.
Rasa Chapati juga layaknya roti, tawar atau tidak memiliki rasa. Hal ini dikarenakan Chapati dibuat tanpa menggunakan perasa.
Oleh sebab itu Chapati biasanya dimakan bersama dnegan lauk atau hidangan berbumbu.
Selain itu ada juga beberapa Chapati yang dibuat dengan lonak, paneer, atau sayuran lainnya.
Chapati bisa dibeli di warung makan atau restoran yang menjual menu India seharga Rp6.000 – Rp12.000/pack.
8. Papadum
Santapan pembuka khas India ini bernama Papadum dan merupakan makanan roti. Bentuk Papadum menyerupai keripik atau peyek.
Papadum terbuat dari tepung terigu dan tepung beras, beberapa kadang juga menggunakan perpaduan tepung kentang.
Papadum dibuat dengan cara digoreng atau dibakar diatas bara api. Sebagai pendamping biasanya makanan ini disajikan bersama dengan acar.
Sajian Papadum memang diperuntukkan untuk pembuka menu makanan berat, karena itu tidak terlalu mengenyangkan. Papadum bisa dibeli di restoran atau warung makan khas India seharga kisaran Rp20.000 – Rp35.000/pack.
9. Ayam Tandoori
Masakan ayam khas dari daerah Punjab ini bernama Ayam Tandoori.
Hidangan ini telah ada sejak zaman kesultanan Mughal di Asia Selatan dan bahkan menyebar hingga di Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Ayam Tandoori dibuat dari daging ayam yang direndam adonan susu asam kental dengan garam masala, bumbu, dan lada khas India.
Selain itu Ayam Tandoori biasanya berwarna merah, berasal dari lada merah, bubuk cabai, dan bumbu lainnya.
Tandoor sendiri berasal dari cara memasak khas India menggunakan tungku berbentuk guci tanah liat.
Ayam Tandoori memiliki citarasa yang gurih dan pedas khas.
Ayam Tandoori bisa dibeli di restoran atau warung makan khas hidangan India seharga Rp30.000 – Rp45.000/porsi.
10. Jalebi
Camilan ringan bercita rasa manis ini bernama Jalebi. Makanan ini kerap dikonsumsi sebagai hidangan iftar selama bulan puasa.
Adonan Jalebi terbuat dari campuran tepung maida atau tepung terigu, kunyit, dan mentega India, yang dicetak berbentuk melengkung dan membelit, yang sekilas tampak seperti pretzel kue khas Eropa.
Jalebi diolah dengan cara digoreng, dengan sebelumnya adonan dicelupkan ke dalam sirup terlebih dahulu.
Jalebi biasanya disajikan hangat atau dingin, teksturnya agak kenyal. Jalebi adalah hidangan penutup yang juga biasa dimakan bersama dadih atau rabri dan kewra atau air wangi.
Jalebi bisa didapatkan di warung makan atau restoran khas masakan India seharga Rp20.000 – Rp25.000/porsi.
Yuk, baca juga :
11. Samosa
Samosa adalah makanan vegetarian khas India yang terbuat dari tepung maida atau tepung terigu, kentang, bawang bombay, rempah–rempah, dan cabai hijau.
Istilah Samosa berasal dari bahasa Persia sanbosag berarti yang berbentuk bulan sabit.
Samosa memang merupakan sejenis pastry berbentuk segitiga yang memiliki isian.
Samosa dibuat dengan digoreng sehingga mempunyai tekstur yang renyah.
Konon Samosa telah populer di Asia Selatan sehak sebelum abad ke-10 dari daerah Asia Tengah.
Samosa bisa dibeli di restoran atau warung makan khas masakan India seharga kisaran Rp50.000 – Rp100.000/porsi.
12. Naan
Roti khas yang juga berasal dari India adalah Naan.
Roti pipih beragi ini terbuat dari tepung gandum, dengan permukaan roti terkadang ditaburi wijen atau jintan hitam.
Selain itu, Naan juga biasanya menggunakan bumbu bawang dan rempah-rempah.
Naan berasal dari bahasa Persia ‘nan’ yang secara harfiah berarti roti.
Roti ini tercatat sudah ada semenjak Kesultanan Mughal di India dan dihidangkan sebagai menu sarapan untuk bangsawan kala itu.
Umumnya bentuk Naan mirip roti pita, dan secara tradisional dimasak dengan tandoor.
Naan bisa dibeli di warung makan atau restoran khas hidangan India seharga Rp5.000 – Rp8.000/porsi.
13. Rogan Josh
Rigan Josh adalah sebuah hidangan gulai kambing khas daerah Kashmir India dan Persia.
Rogan Josh terbuat dari daging merah kambing atau domba.
Daging tersebut diberi warna dan dibumbui terutama menggunakan akar atau bunga alkanet dan cabai khas dari Kashmir.
Namun kini daging yang digunakan pun telah bervariasi dan dibuat sesuai dengan selera.
Rogan Josh biasa disajikan dalam keadaan hangat dengan citarasa yang lezat dan begitu khas, terutama citarasa dari akar atau bunga alkanet.
Rogan Josh bisa dibeli di restoran atau warung makanan khas masakan India seharga kisaran Rp70.000 – Rp120.000/porsi.
14. Vada
Makanan yang juga sering disebut dengan nama Wah-dei ini merupakan camilan khas dari daerah selatan India.
Ada dua macam Vadai yaitu Masala Vadai yang berbahan kacang dal dan kentang.
Ada juga Ulundu Vadai yang terbuat dari tepung beras dan berbentuk roda dengan lubang di tengahnya.
Vadai Masala biasanya dimakan bersama dengan campuran irisan cili hijau, daun kari, dan bawang merah.
Sementara itu Ulundu Vadai biasa dimakan bersama chutney atau kuah kari. Vadai memiliki citarasa yang gurih dan khas.
Vadai bisa dibeli di warung makan atau restoran khas masakan India seharga kisaran Rp1.000 – Rp3.000/buah.
15. Laddu
Manisan berbentuk bola ini bernama Laddu atau juga terkenal dengan sebutan Avinsh.
Laddu berasal dari bahasa Sansekerta ‘lattika’ dan memang seringkali disajikan pada perayaan atau acara keagamaan.
Laddu terbuat dari tepung, lemak ghee atau mentega khas India, dan gula.
Kemudian ditambahkan dengan bahan lain sesuai dengan variasi, biasanya seperti kacang cincang atau kismis kering.
Sementara itu, tepung yang biasa digunakan adalah tepung gram atau tepung buncis, gandum, dan juga kelapa bubuk.
Laddu bisa didapatkan di warung makan atau restoran yang menjual makanan khas India seharga Rp12.000 – Rp20.000/pack.
16. Kofta
Hidangan yang bernama Kofta ini termasuk dalam hidangan jenis bola daging, Kofta adalah hidangan yang populer di daerah Kaukasia hingga Asia Selatan.
Kofta terbuat dari daging giling, biasanya daging sapi, ayam, domba, atau babi yang lalu dicampur dengan rempah dan bawang.
Kofta khas India termasuk juga jenis vegetarian yang terbuat dari kentang, labu air, keju paneer, atau pisang.
Selain itu, Kofta khas Inida biasanya disajikan dengan kari pedas kuah khas India atau gravy, dan dimakan bersama dengan nasi atau roti khas India.
Kofta bisa dibeli di warung makan atau restoran khas hidangan India seharga Rp15.000 – Rp25.000/porsi.
17. Dhokla
Kuliner vegetarian khas India ini bernama Dhokla.
Makanan ini banyak ditemukan di daerah Gujarat, India dan biasanya dijual dalam street food.
Dhokla terbuat dari feremntasi adonan encer dari beras dan kacang arab split khas India.
Dhokla dapat disajikan sebagai menu sarapan, makanan utama, bahkan hingga camilan.
Dhokla telah ada sejak abad ke-10 di Gujarat dan tercatat dalam salah satu naskah Jain.
Saat ini Dhokla memiliki beragam variasi rasa seperti keju, kacang hijau, sandhwhich, dan lainnya.
Dhokla bisa dibeli di warung makan atau restoran yang menjual menu khas kuliner India seharga Rp5.000 – Rp8.000/porsi.
18. Gulab Jamun
Permen manis khas India ini secara tradisional berbahan dasar susu Khoya dan secara modern berbahan susu bubuk.
Biasanya diatas Gulab Jamun diberi toping kacang almond kering untuk memperkaya rasanya.
Konon Gulab Jamun berasal dari Asia Tengah atau Turki dan dibawa ke Inida pada abad ke-12.
Ada juga yang berpendapat bahwa Gulab Jamun berasal dari koki istana Kesultanan Mughal.
Biasanya dimakan saat festival atau hari besar keagamaan. Warna cokelat Gulab Jamun berasal dari kandungan gula pada Khoya atau tambahan di adonan.
Gulab Jamun bisa dibeli di toko oleh-oleh khas India seharga Rp15.000 – Rp25.000/pack.
19. Raita
Raita adalah bumbu atau bahan penambah rasa yang terbuat dari dahi atau yoghurt yang dimasak dengan sayuran.
Raita sekilas tampak seperti mustard dalam masakan western.
Raita di India biasanya dimakan bersama dengan roti, dengan kegunaan untuk meredam efek pedas dari kari.
Riata memiliki banyak variasi yang berbeda-beda dari setiap daerah di India.
Beberapa yang terkenal adalah Boondi Raitha yang terasa asin dan agak pedas serta Raita bawang dan Raita sayuran.
Rita memang memiliki banyak fungsi, bisa sebagai lauk hingga untuk dressing.
Raita bisa dibeli di restoran atau warung makan khas India seharga Rp8.000 – Rp15.000/pack.
20. Kulfi
Makanan penutup khas India ini bernama Kulfi atau Qulfi.
Berbentuk susu beku, Kulfi bisa dikatakan sebagai es krim tradisional khas India, dan meskipun terlihat seperti es krim, sebenarnya Kulfi lebih padat dan lembut.
Oleh sebab itu Kulfi lebih lama leleh dibandingkan dengan es krim biasa.
Kulfi berasal dari bahasa Hindustan dan Persia yang berarti cangkir tertutup.
Secara tradisional, Kulfi dibuat dengan cara memasak lama susu dan menjaganya agar tidak menempel, hingga membentuk caramel yang padat lalu dibekukan.
Kulfi bisa dibeli di warung makan, restoran, atau toko makanan khas India seharga Rp5.000 – Rp10.000/buah.
21. Lassi
Minuman yoghurt khas India ini berasal dari daerah Punjab, India.
Lassi terbuat dari yoghurt yang diblender bersama air, garam, merica, es, dan rempah-rempah khas subbenua India.
Lassi yang terbuat dengan cara tradisional terkadang memiliki aroma bubuk jintan.
Sementara itu, Lassi manis biasanay diblender bersama dengan gula dan tidak dicampur dengan rempah-rempah.
Lassi tradisional sebenarnya memiliki rasa yang sedikit asin.
Ada pula variasi Lassi yang lain seperti, Lassi Mangga dan Lassi Bhang yang memabukkan.
Lassi bisa dibeli di warung makan, restoran, atau kedai khas kuliner India seharga Rp5.000 – Rp8.000/gelas.