Pekanbaru merupakan kota besar yang menjadi ibu kota bagi provinsi Riau.
Pekanbaru sudah lama terkenal dengan kota perdagangan, penghasil minyak, dan kota jasa. Namun selain terkenal dalam sektor bisnis-nya, Pekanbaru ternyata juga kental dengan adat dan kebudayaan-nya.
Masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya masih sangat menjaga dan melestarikan warisan-warisan leluhur hingga sekarang.
Perpaduan antara budaya Sumatera dengan budaya Melayu masih sangat kental terasa di sini, sehingga dapat membuat perpaduan budaya yang baru dan unik.
Selain menyajikan tempat-tempat wisata yang indah, sektor kuliner-nya pun Pekanbaru tidak mau kalah dengan daerah lain. Banyak makanan khas Pekanbaru yang sangat menggoda, yang dapat menggoyang lidah kamu.
Perpaduan cita rasa yang baru dan unik dapat dihasilkan dari perpaduan budaya yang sudah lama dijaga ke-orisinalitasan-nya.
Jika kamu singgah ke kota Pekanbaru, pastikan untuk mencicipi kuliner khas setempat untuk menambah wawasan kuliner di seluruh Indonesia.
Contents
1. Bolu Kemojo
Bolu Kemojo adalah kue manis khas dari Riau dan Pekanbaru.
Namanya berasal dari kata kojo atau kemboja yaitu bunga kamboja yang merupakan penggambaran bentuk bolu dari cetakan loyang-nya.
Bolu Kemojo memiliki tekstur yang padat, lembut, dan cenderung mirip kue basah, citarasanya manis dengan aroma yang khas.
Terbuat dari tepung, gula, dan telur serta warna hijaunya berasal ari campuran air daun suji dan daun pandan, selain itu pengolahannya adalah dengan dikukus.
Bolu Kemojo sangat cocok dijadikan buah tangan khas Pekanbaru, dengan harga mulai dari Rp. 15.000/pack.
2. Roti Jala
Roti Jala adalah makanan khas suku Melayu tak terkecuali di Pekanbaru.
Makanan yang cukup populer selama bulan Ramadhan atau hari raya Idul Fitri ini terbuat dari tepung terigu, telur, dan air, selain itu penggunaan variasi menggunakan susu juga bisa untuk menambah citarasa.
Di Pekanbaru makanan ini terkenal biasa disantap bersama kuah kari atau kuah manis, kuah kari seperti, kuah kari daging sapi, ayam, atau kambing dan kuah manis berupa kuah durian atau kuah serikaya.
Kuah Jala memiliki citarasa yang lezat mirip seperti roti canai, bedanya terletak pada bentuknya yang khas.
Roti Jala dijual mulai dari Rp. 8.000/satuan.
3. Kue Bangkit
Salah satu kue yang cukup populer di Pekanbaru juga salah satunya yaitu Kue Bangkit.
Dinamakan Kue Bangkit karena saat dikeluarkan dari oven, ukuran dari kue ini akan mengembang dua kali lipat daripada sebelumnya.
Kue Bangkit memiliki warna putih ke-kuningan dan biasanya diberikan titik merah kecil di atasnya.
Tekstur-nya halus dan lumer di mulut namun tetap renyah saat dikunyah, cita-rasanya dominan manis.
Kue Bangkit ini cukup digemari oleh semua usia mulai dari anak-anak sampai orang tua, harga dari Kue Bangkit mulai dari Rp. 18.000/pack.
4. Roti Canai
Roti Canai khas Pekanbaru termasuk paling digemari dan cukup populer.
Roti yang berbentuk pipih ini dibuat dengan cara adonan berbahan dasar tepung diputar hingga tipis kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak ada juga yang menambahkan adonan tipis diatas panggangan.
Roti Canai khas Pekanbaru biasanya disajikan bersama dengan kari kambing dan teh tarik.
Citarasa Roti Canai adalah gurih pada bagian dalam dan lembut agak kenyal di luarnya, serta memiliki beragam varian rasa seperti asin dan manis sesuai selera.
Roti Canai dijual dengan harga mulai dari Rp. 10.000/porsi.
5. Cencaluk
Cencaluk adalah makanan yang terbuat dari udang berukuran kecil dan difementasi melalui bantuan mikroba yaitu salah satunya adalah bakteri asam laktat.
Cencaluk sering dibuat sebagai bahan untuk membuat sambal. Udang yang digunakan adalah jenis Acetes, secara tradisional cara memproduksi Cencaluk adalah melakukan pencucian dengan air laut, lalu kemudian dicampur dengan nasi dan garam.
Selanjutnya disimpan dalam wadah tembikar selama 30 hari. Sebagai tambahan biasanya diberi asam benzoat dan pewarna merah atau saus tomat.
Cencaluk memiliki rasa yang gurih dan asam, dijual dengan harga mulai dari Rp. 20.000/pack.
6. Lempok Durian
Bagi penikmat durian, makanan khas Pekanbaru yaitu Lempok Durian patut untuk dicoba.
Lempok Durian memiliki rasa yang manis dan lezat, dikemas dengan unik menggunakan pelepah pinang.
Bahan dasar Lempok Durian hampir sepenuhnya merupakan daging durian yang segar, diolah dengan cara dimasukkan ke dalam wajan bersama gula kemudian dimasak dan diaduk selama 6 jam.
Lempok Durian bisa bertahan cukup lama sehingga cocok dijadikan buah tangan khas Pekanbaru, harganya berkisar mulai dari Rp. 40.000/pack.
7. Gulai Ikan Patin
Pekanbaru juga mempunyai makanan olahan ikan khas yaitu Gulai Ikan Patin dengan rasanya yang segar dan khas.
Gulai Ikan Patin memiliki kuah berwarna kuning pekat yang di dalamnya terdapat potongan-potongan besar ikan patin.
Sewaktu menyantap biasanya ditemani dengan nasi hangat, lauk pelengkap, dan berbagai sayuran seperti pucuk daun ubi rebus, selain itu untuk menambah citarasa biasanya ditambahkan pula bunga kecombrang.
Gulai Ikan Patin banyak tersedia di warung makan maupun restoran di Pekanbaru dengan harga mulai dari Rp. 15.000/porsi.
8. Lopek Bugi
Lopek Bugi secara harfiah Lopek berarti lepat, Bugi berarti ketan.
Pada awalnya makanan ini merupakan hidangan khas untuk kaum bangsawan namun sekarang bisa dinikmati siapapun.
Lopek bugi memiliki dua varian warna yaitu hitam dan putih, yang berasal dari bahan pembuatnya yaitu beras ketan hitam dan beras ketan putih, yang dicampur bahan baku lain seperti santan, kelapa parut, gula pasir, dan dibungkus menggunakan daun pisang.
Lopek Bugi memiliki citarasa yang gurih dan manis dengan tekstur lembut.
Lopek Bugi dijual dengan harga mulai dari Rp. 12.000/pack.
9. Dodol Kedondong
Kedondong terkenal dengan rasanya yang masam dan biasa dipakai sebagai bahan pembuat rujak.
Di Pekanbaru buah kedondong diolah menjadi salah satu makanan khas berupa Dodol Kedondong dan cukup populer sebagai oleh-oleh khas Pekanbaru.
Dodol Kedondong memiliki citarasa yang legit, manis, dan sedikit rasa asam yang segar.
Keunikan lainnya terletak pada taburan biji wijen yang membuatnya harum dan tekstur-nya sedikit kasar.
Pembuatan Dodol Kedondong ini memakan waktu yang cukup lama karena buah kedondong harus dimasak sampai lembut.
Harganya berkisar mulai dari Rp. 15.000/pack.
10. Sate Rusa
Sate Rusa adalah makanan yang cukup unik karena terbuat dari daging rusa.
Daging rusa berwarna merah dengan rasa yang mirip daging sapi namun lebih kaya, selain itu tekstur dagingnya juga cenderung lebih halus dan lebih ramping.
Sate Rusa disajikan bersama bumbu olahan berupa sambal berwarna gelap dan nasi hangat, rasanya manis, lezat, dengan aroma daging yang khas.
Makanan khas dari Pekanbaru ini memang cukup unik dan jarang ditemukan di daerah lain, harga dari Sate Rusa mulai dari Rp. 24.000/porsi.
Yuk, baca juga :
11. Mie Sagu
Mie Sagu khas Pekanbaru dapat disajikan dengan dua macam varian yaitu mie sagu goreng atau mie sagu kuah.
Pengolahan Mie Sagu juga cukup sederhana yaitu dengan cara merebus mie menggunakan air, biasanya kalau ingin rasa pedas tinggal ditambahkan cabai rawit.
Mie Sagu memang sesuai namanya tebuat dari sagu dan mudah ditemui di pusat-pusat kuliner Pekanbaru.
Mie Sagu memiliki rasa yang gurih dan sangat cocok disantap sewaktu masih hangat, sebab jika sudah dingin Mie Sagu akan terasa lengket.
Mie Sagu dijual dengan harga mulai dari Rp. 10.000/porsi.
12. Es Laksamana Mengamuk
Nama minuman khas Pekanbaru ini cukup unik yaitu Es Laksamana Mengamuk, minuman dingin ini terbuat dari buah kweni sebagai bahan utamanya.
Konon cerita, minuman ini bermula dari mengamuk-nya seorang laksamana di kebun kweni karena istrinya dibawa lari oleh pemilik kebun.
Singkat cerita laksamana menebaskan pedangnya ke segala penjuru hingga menghancurkan puluhan buah kweni dan akhirnya potongan buah kweni tersebut diolah serang wanita bersama santan dan gula merah menjadi minuman Es Laksamana Mengamuk.
Minuman yang manis dan segar ini dijual mulai dari Rp. 13.000/gelas.
13. Es Air Mata Pengantin
Minuman khas Pekanbaru yang juga memiliki nama unik adalah Es Air Mata Pengantin.
Minuman dengan citarasa unik dan menyegarkan ini menjadi salah satu menu turun temurun masyarakat Riau khususnya Pekanbaru.
Bahan dasar dari Es Air Mata Pengantin ini yaitu biji selasih, sari kelapa, blewah, es serut dan sirup.
Konon nama Air Mata Pengantin dikarenakan minuman ini selalu tersedia di saat pesta pernikahan, sehingga air mata pengantin disini menandakan air mata kebahagiaan yang terwujud dalam rasanya yang manis.
Harga Es Air Mata Pengantin mulai dari Rp. 7.000/gelas.
14. Asam Pedas Ikan Baung
Hidangan asam pedas memang cukup banyak ditemukan di Pulau Sumatera, salah satu sajian asam pedas di Pekanbaru adalah Asam Pedas Ikan Baung.
Rasa asam pedas dihasilkan dari olahan kunyit, jahe, lengkuas, serai, bawang merah dan putih, sebagai bumbu, serta asam kandis atau air asam jawa untuk citarasa asam.
Ikan baung sendiri merupakan ikan air tawar yang banyak terdapat di sungai-sungai besar di sekitar Pekanbaru.
Ikan Baung memiliki tekstur yang tebal, lembut dan tanpa duri halus.
Asam Pedas Ikan baung dijual dengan harga mulai dari Rp. 20.000/porsi.
15. Mie Lendir
Mie Lendir mungkin memiliki nama yang sedikit aneh dan tidak lazim, namun ternyata Mie Lendir memiliki rasa yang lezat.
Terbuat dari mie kuning dan tauge serta biasanya disajikan bersama telur rebus, Mie Lendir juga memiliki kuah yang kental terbuat dari kacang tanah, ubi jalar, dan campuran bahan lainnya yang dihaluskan.
Nama Mie Lendir sendiri berasa dari tekstur kuah-nya yang kental, selain itu terkadang makanan ini disebut juga Mie Pekat.
Kuah-nya sendiri berwarna merah, campuran gula merah dan gula pasir yang membuatnya juga manis.
Mie Lendir dijual mulai dari Rp. 15.000/porsi.
16. Gulai Siput
Gulai Siput khas Pekanbaru dan masyarakat Melayu ini memiliki citarasa yang lezat dan kaya akan rempah.
Siput yang digunakan adalah siput sawah yang biasa dijual di pasar tradisional, tekstur dagingnya kenyal.
Selama penyajian biasanya ditambahkan potongan nanas dan potongan cabai, selain itu kuah santan dan gulai yang berwarna oranye juga mengandung beragam rempah-rempah khas Melayu.
Alhasil, citarasa yang dihasilkan pun pas yaitu perpaduan asin, manis, asam, dan pedas.
Gulai Siput dijual dengan harga mulai dari Rp. 12.000/porsi.
17. Gulai Belacan
Bagi penggemar seafood makanan khas Pekanbaru yang satu ini tidak boleh dilewatkan.
Gulai Belacan atau yang biasa dikenal dengan Gulai Udang Belacan adalah hidangan bercita rasa pedas.
Proses pembuatan dari Gulai Belacan adalah memasak campuran udang dan bumbu rempah-rempah seperti lada, kemiri, asam jawa, serta santan.
Udang yang digunakan bisa berupa udang laut atau udang sungai, selain itu tambahan petai juga bisa digunakan untuk menambah selera.
Belacan sendiri sebenarnya adalah jenis sambal khas Pekanbaru dan Riau.
Gulai Belacan dijual mulai dari Rp. 15.000/porsi.
18. Miso
Miso adalah makanan olahan mie, yaitu campuran antara mie kuning dan mie putih serta menggunakan kuah kaldu yang segar dan kaya akan rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh.
Campuran lain yang terdapat dalam Miso adalah tahu goreng, tauge, serta suwiran atau potongan daging ayam dengan taburan kerupuk merah di atasnya.
Miso memiliki tekstur mie yang empuk dan cita rasanya gurih, selain menggunakan daging ada juga variasi lauk berupa ati ampela, ceker, atau pun bakso.
Miso dijual dengan harga mulai dari Rp. 15.000/porsi.
19. Nasi Lemak
Nasi Lemak adalah makanan khas Melayu yang dimasak menggunakan santan kelapa sehingga rasanya menjadi gurih.
Selain itu tambahan daun pandan juga memperkuat aroma yang dihasilkan. Istilah Lemak atau lamak sendiri berasal dari rasa dan tekstur gurih yang dihasilkan oleh santan kelapa.
Untuk pelengkap biasanya disantap bersama lauk pauk seperti telur, tempe, tahu, sate, makanan laut, irisan mentimun dan sambal.
Nasi Lemak banyak dijual di warung kuliner di Pekanbaru, dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp. 15.000/porsi.
20. Sop Tunjang
Sop Tunjang terkenal karena rasanya yang gurih, sambal-nya yang pedas dengan tekstur tunjang sapi yang tidak alot juga tidak mudah hancur.
Tunjang sendiri merupakan bagian dari kaki sapi, namun banyak orang yang mengiranya sebagai iga sapi.
Sop Tunjang sendiri sebenarnya mirip dengan sop-sop pada umumnya, dengan menggunakan bumbu dan rempah-rempah khas Nusantara seperti bawang merah dan putih, kayu manis, cengkeh, serta seledri.
Yang Membuat Sop Tunjang unik adalah karena memasaknya memakan waktu hingga 4 jam dan menggunakan kayu bakar.
Sop Tunjang dijual sekitar Rp. 20.000/porsi.
21. Keripik Nanas
Keripik Nanas atau Keripik Nanas adalah salah satu camilan kering oleh-oleh khas Pekanbaru.
Keripik Nanas dibuat dari buah nanas yang cukup melimpah di Pekanbaru.
Nanas terlebih dahulu dikupas kulitnya kemudian direbus, lalu untuk membuatnya kering dilakukan penjemuran dibawah sinar matahari langsung, terakhir barulah digoreng kering.
Keripik Nanas memiliki tekstur yang renyah ketika dimakan dan rasanya khas.
Keripik Nanas ini juga cukup awet dan harganya pun terjangkau mulai dari Rp. 10.000/pack.